Saturday, 31 December 2016

Belajar Al-Qur'an dan Tajwid

Selamat Datang ke Blog "Kenali Tajwid Al-Qur'an"!




Kami berharap kunjungan anda ke blog ini dapat memantapkan pemahaman dan pengajaran anda berkaitan dengan subjek Tajwid.

Blog ini akan mengolah dan memaparkan kandungan subjek Tajwid secara interaktif dan mesra pengguna.

Selamat melayari blog kami!



Thursday, 19 November 2015

Hukum Mim Mati


Lagu 2 Belajar Tajwid


Lagu 1 Belajar Tajwid


Hukum Nun Mati dan Tanwin




Hukum Mempelajari Ilmu Tajwid

Tentang hukum mempelajari ilmu tajwid dapatlah kita ketahui dan kita fahami  sebagai berikut:

"Mempelajari ilmu tajwid hukumnya fardhu Kifayah dan mengamalkannya fardhu 'ain bagi setiap pembaca al-Qur'an (qari') dari umat Islam.

Sebagaimana firman Allah swt.:'Dan bacalah al-Qur'an secara tartil'

Dan sabda Nabi Muhammad saw.:'Bacalah al-Qur'an dengan lagu orang-orang Arab dan janganlah kamu melagukan seperti orang-orang fasik dan orang orang sombong, karena sesungguhnya akan datang beberapa kaum (golongan) sesudah aku (nabi saw.) yang suka mengulang-ngulang bacaan al-qur'an (seperti mengulang-ulang nyanyian dengan bunyi-bunyian musik) sambil meratap-ratap, mereka membaca al-Qur'an tidak melalui tenggorokan dan tidak memikirkan artinya, hati mereka berpaling dari tujuan membaca al-Qur'an dan hati orang yang heran (mengagumi tingkah laku mereka)."

Juga sebagaimana yang dikatakan oleh asy-Syaik Ibnul Jazariy di dalam syairnya:

"Adapun menggunakan tajwid adalah wajib hukumnya bagi setiap pembaca al-Qur'an, maka barang siapa yang membaca al-Qur'an tanpa tajwid adalah berdosa, karena bahwasanya Allah menurunkan al-Qur'an dengan tajwid. Demikianlah yang sampai kepada kita adalah dari Allah (dengan secara murawttir)."

Adapun keutamaan mempelajari ilmu tajwid dapatlah dijelaskan sebagai berikut:

"Sesungguhnya (ilmu Tajwid) adalah ilmu yang paling utama dan paling mulia, berkaitan dengan kitab yang paling mulia dan paling agung (Al-Qur'an)."

Kenapa Perlunya Belajar Ilmu Tajwid

Tujuan mempelajari ilmu tajwid adalah untuk menjaga lidah agar terhindar dari kesalahan dalam membaca Al Quran.

Allahnu atau kesalahan dalam membaca Al Quran dibagi menjadi 2, iaitu :

1. Allahnul jaliyyu, adalah kesalahan yg terjadi ketika membaca lafazh-lafazh dalam Al Quran, baik yang dapat merubah arti ataupun tidak, sehingga menyalahi 'urf qurro (seperti 'ain dibaca hamzah, atau merubah harokat fathah menjadi dhommah, dll). Melakukan kesalahan ini dengan sengaja hukumnya haram.

2. Allahnul khofiyyu, adalah kesalahan yg terjadi ketika membaca lafazh-lafazh dalam Al Quran yg menyalahi 'urf qurro, namun tidak sampai merubah arti. Seperti tidak membaca ghunnah, kurang panjang dalam membaca mad wajib muttashil, dll. Melakukan kesalahan ini dengan sengaja hukumnya makruh.